Skip to main content

Filsafat Ilmu - Fakta Sejarah



      Konsep Islam tentang ilmu yang integral sudah pernah terbukti diaplikasikan dalam sejarah, fakta-fakta perkembangan sejarah sains selama ratusan tahun didunia Islam termasuk di Barat (Andalusia) membuktikan bahwa untuk meraih perkembangan sains yang tinggi, bisa diraih dengan konsepsi sains yang tidak sekular, yakni sains yang berbasis pada konsep tauhid.

      Seorang sejarahwan Irlandia Tim Walace – Murphy dalam bukunya “What Islam did for Us”: “Kehidupan, bagi sebagian besar masyarakat Kristen Eropa adalah singkat, brutal, dan biadab, dibandingkan dengan kehidupan yang canggih, terpelajar, dan rezim yang toleran diwilayah Muslim Spanyol”.

      Kaum Kristen Di Eropa, menurutnya mengenal ilmu pengetahuan bukanlah langsung dari warisan tradisi Yunani, tetapi melalui buku-buku berbahasa Arab yang ditulis oleh ilmuan-ilmuan Muslin dan Yahudi. Mereka belajar dan menerjemahkan secara bebas pada pusat-pusat pembelajaran Islam Di Spanyol, yang disebutnya sebagai “the greatest  cultural centre in Europe”. Ketika itu, Barat menjadikan kampus-kampus Di Spanyol sebagai model.  Tahun 1263 berdirilah Oxford University dan tak lama sesudah itu berdiri pula Cambridge University. Jadi, kampus-kampus terkenal Di Eropa seperti Oxford University dan Cambridge University didirikan dengan mengambil model kampu-kampus terkenal dan hebat yang ada Di Andalusi.

      Sejarahwan Louis Cocheran menjelaskan bahwa Adelard of Bath yang dijuluki sebagai “the first English scientist”, berkeliling ke Syiriah dan Cicilia selama tujuh tahun, pada awal abad ke-12 ia belajar bahasa Arab dan mendapatkan banyak sekali buku-buku para sarjana, ia menerjemahkan “elmentes” karya Euchlidus dan dengan demikian mengenalkan Eropa pada buku tentang Geometri yang paling berpengaruh disana. Buku ini menjadi standar pengajaran Geometri selama 800 tahun kemudian. Adelard juga menerjemahkan buku tabel Asronomi, Zijj karya Al-Kahawarizmi (D. 840) yang direvisi oleh maslamah al-majriti of madrid (D. 1007). Buku itu merupakan pengetahuan Astronomi termodern pada zamannya. (Tim walace-murphy, 117)

      Salah satu penerjemah terkenal adalah Gerarde Of Cremona yang menghabiskan waktunya selama hampir 50 tahun di Toledo (dari sekitar tahun 1140 sampai kematiannya sekitar tahun 1187). Ia menerjemahkan sekitar 90 buku berbahasa Arab ke bahasa Latin; separo lebih mengenai matematika, astronomi dan sains lainnya; sepertiga berkaitan dengan kedokteran dan sisanya berkaitan dengan masalah filsafat dan logika. Semua cabang ilmu ini kemudian dikenal sebagai bagian integral dar fondasi apa yang dikenal sebagai “intellectual renaissance” di Eropa pada abad ke 12 dan 13.

      Karena itulah Walace Murphy mengatakan bahwa Barat mempunyai utang yang sangat besar dan tak ternilai terhadap kaum Muslim, utang itu selamanya tidak akan pernah bisa dibayar. Ia pun mengajak Barat tidak memandang Islam dengan sebelah mata, sehingga menganggap kaum Muslim harus diajari dan didekte untuk menyelesaika masalah merka. Ia yakin bahwa kaum Muslin mampu menyelesaikan masalahnya sendiri, kemudian ia melontarkan pertanyaan: “can the world of Islam solve its owen problems ?

      Dan ia menjawab sendiri bahwa dimasa lalu, dunia islam mampu menyelesaikan problemnya, dan berkat prinsip-prinsip dasar keimananya, maka Islam akan mampu mewujudkan kehidupan yang penuh toleransi terhadap agama dan budaya lain. Bahkan katanya, berkat terpeliharanya keyakinan dan keimanan yang tak tergoyahkan, siapa atau apa yang mampu menghentikan Islam ?



Comments

Popular posts from this blog

Akuntansi Manajemen "Just In Time" (JIT) Part I

klik disini Enable Ginger Cannot connect to Ginger Check your internet connection or reload the browser Disable in this text field Edit Edit in Ginger Edit in Ginger × Enable Ginger Cannot connect to Ginger Check your internet connection or reload the browser Disable in this text field Edit Edit in Ginger Edit in Ginger ×

Power Point Penyaluran Zakat Produktif

Zakat Produktif       Definisi zakat produktif akan menjadi lebih mudah dipahami jika diartikan berdasarkan suku kata yang membentuknya. Zakat adalah  isim masdar  dari kata  zaka-yazku-zakah.  Oleh karena kata dasar zakat adalah  zaka  yang berarti berkah, tumbuh, bersih, baik, dan bertambah (Fakhruddin, 2008: 13). Secara terminologi zakat adalah pemilikan harta yang dikhususkan kepada penerimanya dengan syarat-syarat tertentu (Fakhruddin, 2008: 16).       Sedangkan kata produktif adalah berasal dari bahasa Inggris yaitu “ productive”  yang berarti menghasilkan atau memberikan banyak hasil (Hasan, 2003: 41). Pengertian produktif merupakan kata yang disifati oleh kata zakat, sehingga yang dimaksud zakat produktif adalah pengelolaan dan penyaluran dana zakat yang bersifat produktif, yang mempunyai efek jangka panjang bagi para penerima zakat. Penyaluran dana zakat produktif ini dilakukan dalam rangka mewujudkan salah satu tujuan disyariatkannya zakat, yaitu mengentaskan kemiskin