Memetakan Ilmu Urusan mengelompokkan ilmu dimulai diakhir masa kuno terutama diabad ke-5 s/d ke-6 Di Alexandria. Aristoteles dalam karyanya Nichomachean Ethics sudah menggariskan perbedaan antara seni dan sains, Aristoteles juga membahas sains spekulatif yang berbeda dengan yang praktis dan produktif. Pengelompokan ini diteruskan ke Abad Pertengahan diadopsi oleh kaum para filosuf Nasrani, Muslim, dan Yahudi, walau dengan penambahan dan perubahan penting dan menjadi standar program pendidikan humaniora. Al-Farabi-lah (w.559/950) yang pertama kali dalam sejarah islam, mengelompokan sains menjadi lima kelompok, masing-masing, dengan sub bagiannya, ia definisikan dan tujuannya dijelaskan. Pembagian pertama adalah sains bahasa atau linguistik, bagian kedua adalah logika, kelompok ketiga adalah matematika, kelompok keempat adalah sains fisik dan metafisik, terakhir dikelompok kelima terdapat tiga sains, yakni polit...